Jakarta, CNBC Indonesia – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) baru-baru ini melakukan pondasi pembangunan pembibitan atau pusat pembibitan Indonesia Growth Project (IGP) di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
“Nursery IGP Pomalaa bertujuan untuk menanam, merawat dan mengembangkan tanaman yang akan digunakan untuk memulihkan lahan bekas tambang, untuk mendukung program penghijauan pemerintah yang sejalan dengan landasan Nursery yaitu ‘Selaras dengan Penghijauan Bumi’. ,’” kata Febriany Eddy, CEO INCO, Selasa (26/09/2023).
Febri melanjutkan, lokasi Nursery hadir sebagai wujud komitmen perusahaan untuk melakukan praktik penambangan berkelanjutan atau Sustainable Mining, dimana pembaharuan atau reboisasi dibarengi dengan kegiatan penambangan yang terintegrasi.
Pembibitan tersebut akan dibangun di atas lahan seluas lima hektar dengan kapasitas satu juta bibit tanaman per tahun. Benih-benih tersebut disiapkan untuk merestorasi lahan pasca penambangan di kawasan IGP Pomalaa, dan kebutuhan restorasi lainnya di Kabupaten Kolaka, baik oleh warga, instansi pemerintah, swasta dan pihak lain untuk mendorong penghijauan. Di kawasan Nursery juga akan dikembangkan ratusan jenis tanaman pionir dan tanaman endemik wilayah Sultra untuk mendukung konservasi keanekaragaman hayati, pengembangan ekonomi lokal, serta penelitian dan pengembangan.
Kawasan Nursery ini nantinya akan terkoneksi dengan Kebun Raya Kolaka, sehingga menjadi wadah penunjang tumbuhnya tanaman berharga dan menjadi langkah konkrit pelestarian berbagai flora dan fauna.
Tidak terbatas pada lingkungan hidup, pada aspek sosial, INCO bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin dalam tiga kegiatan utama yaitu, Program Studi Sarjana Teknik Metalurgi dan Program Studi D4 (vokasi) Teknik Pengolahan Mineral. Kedua, program magang instruktur dan mahasiswa di PTVI. Ketiga, program baru di bidang keanekaragaman hayati.
[Gambas:Video CNBC]
Poin selanjutnya
Sesuai hukum, MIND ID harus menguasai 51% saham Vale Indonesia
(merampok/ayh)
Quoted From Many Source